Sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami ibu hamil. Gangguan ini bisa terjadi dari trimester pertama hingga trimester akhir dengan penyebab yang berbeda-beda.

Beberapa jenis sakit kepala dapat bertahan hingga setelah persalinan, namun ada juga yang mereda dalam waktu singkat. Pada beberapa kasus, sakit kepala saat hamil bisa menandakan masalah kesehatan selama kehamilan.

Jenis Sakit Kepala yang Sering Dialami Ibu Hamil

Sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil umumnya adalah sakit kepala primer, yaitu sakit kepala yang tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Jenis sakit kepala yang biasa dialami ibu hamil antara lain:

• Sakit kepala tegang
• Sakit kepala migrain
• Sakit kepala cluster

Bagi Anda yang memiliki riwayat migrain, kemungkinan akan mengalami serangan migrain saat hamil namun dalam frekuensi yang lebih sedikit. Sebagian besar sakit kepala yang paling sering dialami ibu hamil adalah sakit kepala akibat otot leher dan kepala yang tegang (tension headaches).

Baca Juga: Manfaat Bayam bagi Ibu Hamil

Penyebab Sakit Kepala pada Ibu Hamil

Dilansir dari Healthline, penyebab sakit kepala pada ibu hamil di tiap trimester dapat bermacam-macam. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan atau perubahan volume darah yang mengalir di tubuh.

Saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak darah untuk mendukung perkembangan janin. Banyaknya pembuluh darah baru dan peredaran darah yang mengalir dapat menyebabkan sakit kepala. Selain itu, perubahan pada berat badan juga dapat memicu sakit kepala.

Selain itu, penyebab sakit kepala pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah:

• Dehidrasi
• Stres
• Kurang tidur
• Kurang asupan kafein
• Kurang nutrisi
• Rendahnya kadar gula darah
• Minim aktivitas fisik
• Kepekaan terhadap cahaya
• Mengonsumsi makanan pemicu sakit kepala seperti produk susu, tomat, ragi dan cokelat

Pada trimester kedua dan ketiga, penyebab sakit kepala dapat berbeda dengan sakit kepala di awal trimester. Beberapa penyebab di antaranya:

• Penambahan berat badan
• Postur tubuh yang kurang tepat
• Kurang tidur
• Pola makan tidak sehat
• Nyeri otot
• Tekanan darah tinggi
• Diabetes

Baca Juga: Screen Time yang Tinggi dapat Meningkatkan Sakit Kepala, Ini Cara Mencegahnya

Obat Sakit Kepala Ibu Hamil

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh ibu hamil adalah bolehkah minum obat sakit kepala saat hamil? Jawabannya adalah boleh, namun sebaiknya minum obat sesuai dengan anjuran dokter. Mengonsumsi obat sakit kepala secara sembarangan dapat menimbulkan bahaya bagi perkembangan janin.

Beberapa jenis obat yang aman bagi ibu hamil antara lain:

Paracetamol 

Paracetamol atau acetaminophen adalah obat-obatan yang biasa digunakan untuk meredakan sakit kepala selama kehamilan. Sebagian besar ibu hamil menggunakan paracetamol untuk meredakan sakit kepala.

Triptan

Menurut American Academy of Family Physicians, ibu hamil yang sakit kepala boleh mengatasinya dengan obat golongan triptan seperti salah satunya sumatriptan. Namun, obat sumatriptan memiliki efek samping bagi kehamilan seperti risiko lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum minum obat triptan.

Untuk saat ini obat sakit kepala bagi ibu hamil yang paling aman adalah paracetamol atau acetaminophen. Meskipun diperbolehkan minum obat untuk mengatasi sakit kepala saat hamil, ibu hamil tetap dianjurkan untuk membatasi konsumsi obat-obatan.

Jika memungkinkan, ibu hamil dianjurkan untuk meredakan sakit kepala menggunakan pengobatan rumahan seperti memijat kepala, makan makanan sehat, memperbanyak minum air putih dan cukup istirahat. Apabila dengan pengobatan tersebut sakit kepala tidak segera berkurang, maka sebaiknya periksakan ke dokter.

Anda juga dapat melakukan konsultasi terkait kondisi sakit kepala dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Playstore atau Appstore. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!